Kamis, 09 Februari 2012

cara sterilisasi


Pasteurisasi
http://www.sterilisasi.com/wp-content/uploads/2011/09/pasteurmatic.jpg
Selain beberapa metoda sterilisasi, kita juga perlu mengetahui beberapa metoda disinfeksi yang sering dilakukan di rumah sakit.  Salah satu metoda desinfeksi adalah pasteurisasi yaitu suatu proses yang bertujuan membunuh mikroorganisme dengan merendam instrumen dalam media cair dengan suhu yang panas. Pasteurisasi berasal dari Perancis yang ditemukan oleh ilmuwan yang bernama Louis Pasteur.
Pasteurisasi sangat efektif dalam membunuh mikroorganisme yang bersifat vegetatif, namun tidak begitu efektif untuk membunuh spora. Proses pasteurisasi dapat dilakukan dengan merendam semua alat selama 30 menit dengan suhu yang dipertahankan ≥ 70°C.
Keuntungan penggunaan pasteurisasi pada peralatan rumah sakit yaitu lebih efektif dan efisien dalam mendisinfeksi peralatan semi-kritikal di rumah sakit. Yang dikategorikan sebagai peralatan semi kritikal adalah  peralatan yang menyentuh membran mukosa dan harus di matikan semua mikroorganismenya kecuali endospora. Pasteurisasi tidak beracun, ramah lingkungan, aman untuk diaplikasikan, cepat dalam pelaksanaan, ekonomis dan tidak merusak material yang umunya terbuat dari plastik maupun karet.
Beberapa item yang sering didisinfeksi dengan metoda pasteurisasi adalah ventilator circuits, water trap, connectors, oxygen mask, nebulizer, humidifier, resucitator bag, laryngoscope blades, face mask, stylets, breathing circuits, breathing bags, connectors, nasal/oral airways dan LMAs.
Berikut ini adalah langkah2 disinfeksi menggunakan pasteurisasi
Step 1:  Siklus Pencucian, Perendaman dengan detergen untuk menghilangkan kotoran
Step 2:  Siklus Pasteurisasi, Perendaman selama 30 menit dalam air hangat (70°C to 75°C) to achieve HLD.
Step 3:  Siklus Pengeringan, Menggunakan kabinet dengan HEPA Filter untuk menghindari kotoran
Step 4:  Pengemasan untuk didistribusikan
Dalam rangkaian kegiatan pusat sterilisasi/CSSD (central sterile supply dept) penatalaksanaannya harus mengikuti alur yang bersifat satu arah sebagai berikut :
  1. Collecting (Pengumpulan)
  2. Cleaning ( Pembersihan )
  3. Drying( Pengeringan )
  4. Sorting ( Pemilihan / Seleksi )
  5. Packing ( Pengemasan )
  6. Sterilize ( Sterilisasi )
  7. Storage ( Penyimpanan )
  8. Distribution ( Pendistribusian )

1. COLLECTING
Merupakan proses pengumpulan semua instrumen yang telah dipakai, Proses Colecting dilakuakan di ruang perawatan, OK, VK, Poliklinik, UGD Pengumpulan ini biasanya dilakukan dengan metoda, yaitu
  • Metoda kering dimana instrument dibersihkan dibawah air mengalir lalu dimasukkan ke dalam kantong/ box yang tertutup yang disediakan dan segera dibawa ke CSSD
  • Metoda basah (Decontamination) dimana instrument direndam ke dalam cairan pembersih dan disinfektan chlorin 0,5% kemudian dibawa ke CSSD
2. CLEANING
Adalah proses untuk mengurangi / menghilangkan kotoran seperti debu, tanah, darah atau yang lainya pada alat atau bahan yang akan dicuci. Metoda pembersihan dilakukan dengan memisahkan setiap komponen instrument utk memastikan seluruh alat tercuci. Proses yang dilalui adalah
  • Merendam didalam air (suhu 20 – 43°C) dengan disinfektan atau ezymatik solution selama 10 -15 menit
  • Mencuci dipermukaan air utk mencegah permindahan kuman ketempat lain
  • Menyikat dengan alat yang lembut utk mencegah kerusakan alat.
  • Membilas dengan air mengalir (suhu 20 – 43°C) utk menghilangkan detergen

3. DRYING
Merupakan proses mengeringkan instrument dengan menggunakan lap lembut yang kering atau menggunakan mesin pengering.
  • Pengeringan dilakukan dengan menggunakan menggunakan lap kering yg mudah menyerap
  • Bila perlu memakai alat semprot (air spray gun)
  • Instrumen harus dipastikan kering bila perlu menggunakan mesin pengering


 4. SORTING
Merupakan proses seleksi terhadap kelayakan instrument dan bahan lainnya sebelum disterilkan.
  • Metoda seleksi terutama digunakan untuk mengecek sambungan intrument, celah-celah, serit/gigi, lekukkan tangkainya
  • Instrumen yg mudah patah & lembut sebaiknya diperiksa dgn kaca pembesar
  • Lakukan tes fungsi alat dengan sebelumnya mengolesi dengan minyak untuk menghindari korosi gesekan Instrumen dari nikel/ krom yg terkelupas.
  • Pisahkan semua instrumen yang tidak layak pakai.

5. PACKING
Merupakan proses pengemasan instrument/alat medik sebelum disterilkan. Tujuan untuk membungkus peralatan medik yang akan disterilkan, adalah untuk menjaga sterilitas barang tersebut.
Tiga prinsip pengemasan :
  • Bahan harus membiarkan penetrasi sterilan efektif keseluruh permukaan kemasan dan isinya.
  • Bahan harus dapat menjaga sterilitas isinya hingga kemasan dibuka.
  •  Isinya harus mudah dipindahkan tanpa terjadi kontaminasi.
Syarat bahan pengemas
  • Sesuai dgn metode sterilisasi yg dipakai
  • Dapat menahan mikroorganisme/bakteri
  • Kuat dan tahan lama
  • Mudah digunakan
  • Tidak mengandung racun
  • Segel tidak mudah lepas
  • Aman dan mudah dibuka
  • Memiliki masa kadaluarsa yang cukup
Type dan Jenis bahan pengemas :
  • Kertas
  • Film plastik dan kantong steril
  • Kain line uap
  • Kain campuran

6. STERILISASI
Merupakan proses pengolahan suatu alat atau bahan dengan tujuan mematikan semua mikroorganisme (bakteri, virus, jamur) termasuk endospora .Metoda sterilisasi yang digunakan di CSSD adalah :
  • High Temperature Sterilsation : Steam  dan  Dry Heat
  • Low Temperature Sterilisation : ETO, FO, H2O2 dan Paracetic Acid

7. STORAGE
Adalah prose penyimpanan barang dan bahan yang tealh disterilkan dengan tujuan mempertahankan kesterilan, mencegah kerusakan dan kehilangan alat. Selain itu diharapkan juga  Barang mudah dicari dengan cepat dan tepat pada waktu dubutuhkan .
Kriteria ruang penyimpanan yang bagus :
  • Dekat ruang sterilisasi, bila sterilisator mempunyai dua pintu,maka ruang penyimpanan langsung berhubungan dengan pintu belakang
  • Penerangan harus baik
  • Suhu antara 18-22°C
  • Kelembaban 35 – 75%
  • Ventilasi tekanan positif,
  • Efisiensi filtrasi partikular(0,5u) 90-95%
  • Dinding dan lantai mudah dibersihkan dan terbuat dari bahan yang tidak menyerap air
  • Jarak penyimpanan barang steril : 19-24 cm dari lantai, 43 cm dari plafon, 5 cm dari dinding
  • Terlindung dari lalu lintas utama
  • Akses terbatas hanya petugas CSSD saja.

8. DISTRIBUTION
Merupakan proses pemindahan/pengiriman barang dari tempat penyimpanan ke bagian lain yang membutuhkan. Perlu diperhatikan ketepatan jenis barang dan waktu pengiriman sesuai permintaan pengguna. Metoda distribusi diantaranya :
  • Otomatis : Exchange Cart System, Computerize System,  Just in time Stockless
  • Permintaan secara manual

1 komentar:

  1. The best slot machines of 2021 | Casino Site
    At Chumash Casino, you are in control of all the important kadangpintar aspects of your gaming 1xbet journey. Take advantage of the welcome bonus at Chumash Casino choegocasino

    BalasHapus